Abstract
Kelurahan Betet adalah kelurahan yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai karyawan perusahaan swasta. Daerah ini masuk wilayah Kota Kediri yang kebanyakan warganya telah merasakan transisi dari kehidupan desa menjadi kehidupan kota. Bercocok tanam dengan hidroponik, dapat membantu masyarakat kota maupun pesdesaan untuk menghasilkan sumber serat sehat sekaligus dapat mengurangi jumlah sampah plastik botol yang dihasilkan. Kegiatan ini diawali dengan survey sederhana menggunakan kuesioner untuk mengetahui minat masyarakat tentang hidroponik dan isu kesehatan lainnya. Pada pelaksanaan kegiatannya, kami memberikan pretest untuk mengukur pemahaman masyarakat mengenai cara dan teknik hidroponik. Dari hasil survey yang dilakukan pada 91 responden, hampir 25% nya memilih materi hidroponik untuk dipelajari. Selain itu, niat untuk melanjutkan kegiatan berhidroponik menjadi kegiatan ekonomi yang memberikan keuntungan pribadi maupun keuntungan finansial yang cukup besar nampaknya memiliki peluang besar karena sebagian besar masyarakat masih mendapatkan sayuran dari pedagang, dan sangat sedikit yang menikmati sayuran dari kebunnya sendiri. peserta mulai menyadari akan bahaya dari penggunaan limbah plastik yang dapat merusak ekosistem alam. Peserta sangat antusias mengenai materi yang dibawakan, dan peserta mampu memahami materi pengolahan sampah plastik sebagai media bertanam hidroponik. Peserta mampu memahami cara pengelohan sampah plastik rumah tangga dan bahaya pencemaran plastik terbukti dari kemampuan peserta pengmas menjelaskan kembali bagaimana pencemaran terjadi karena sampah plastik. Untuk rencana tindak lanjut, kegiatan pengmas ini ingin dikembangkan lagi menjadi kegiatan tutorial berhidroponik sederhana hingga menghasilkan produk yang dapat dijual atau dikomersilkan.