KELAS IBU HAMIL UNTUK MEMANTAU CAPAIAN KUNJUNGAN K4 (KEMILAU KUPAT) SEBAGAI INTERVENSI INOVATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA BULU KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI

Linda Andri Mustofa, Medrina Sofia Nakamnanu, Yunda Pratika, Dwi Endah Kurniati, Eka Maulya Julyanti

Abstract


Antenatal Care (ANC) sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin. The World Health Organization (WHO) merekomendasikan setidaknya empat kunjungan perawatan antenatal untuk semua ibu hamil. Hampir setengah dari wanita hamil di seluruh dunia, dan terutama di negara-negara berkembang tidak mematuhi jadwal kunjungan yang telah ditetapkan. ANC yang buruk dihubungkan dengan angka kematian ibu dan bayi. Jumlah kematian ibu pada tahun 2017 sejumlah 15 orang, meningkat menjadi 17 orang pada tahun 2018. Angka kematian bayi juga mengalami peningkatan dari 155 pada tahun 2017 menjadi 160 pada tahun 2018. cakupan K1 dan K4 merupakan indikator penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil. Capaian K4 di Kabupaten Kediri masih dibawah target. Capaian K4 di Desa Bulu Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri dari bulan Januari – Juni 2019, kurang dari target sebesar -19.7% . Selama ini kurangnya cakupan K4 disebabkan oleh ketidakpatuhan ibu hamil dalam mematuhi jadwal kunjungan ANC, kurangnya dukungan keluarga dan pengetahuan ibu serta banyaknya ibu hamil yang periksa ke petugas kesehatan di luar wilayah dan seringkali tidak terlapor. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan cakupan K4 melalui intervensi yang sesuai dengan faktor penyebab, melaksanakan pemeriksaan kehamilan, deteksi risiko tinggi, pendidikan kesehatan, latihan senam hamil dan perencanaan persalinan. Metode yang digunakan meliputi survey untuk mendata ibu hamil, melaksanakan Musyawarah Mufakat Desa (MMD) dan pembentukan kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan ibu ,merencanakan persalinan dan senam hamil serta pemantauan capaian K4 dengan memberdayakan masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30 Juni 2019. Penilaian pretest dan post test dilakukan untuk menilai dampak kegiatan. Dari analisa hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu hamil, keaktian kehadiran 100%, kemampuan melaksanakan senam hamil dan terlaksananya Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. Perawatan antenatal melalui kelas ibu hamil cenderung memberikan dukungan sosial yang lebih besar dengan menghubungkan ibu hamil dengan ibu hamil lainnya sehingga dapat saling bertukar pendapat dan saling mendukung dalam upaya perawatan kesehatan. Dukungan kader dan petugas kesehatan dalam mengorganisasi kegiatan mampu meningkatkan cakupan kehadiran dan memotivasi ibu untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam perawatan kehamilan.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.