EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RS DKT KOTA KEDIRI DENGAN METODE ATC-DDD TAHUN 2018

Eko Yudha Prasetyo, Dyah Ayu Kusumaratni

Abstract


Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang cukup tinggi di kota Kediri. Walaupun pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit dan virus, namun sebagian besar pneumonia disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik empiris menjadi terapi utama dalam pengobatan pneumonia. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dosis dapat memicu resistensi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia secara kuantitatif dengan menggunakan metode Defined Daily Dose (DDD). Penelitian ini berjenis deskriptif dengan rancangan crosssectional. Data penggunaan antibiotik diperoleh melalui 44 sampel rekam medis pasien pneumonia rawat inap dewasa dan anak-anak selama periode 2018. Data yang dicatat meliputi golongan dan nama obat, kekuatan, frekuensi, durasi pemakaian, dan lama hari rawat. Kuantitas dosis dihitung menggunakan satuan DDD/100 Hari Rawat. Hasil penelitian menunjukkan 7 jenis antibiotik yang digunakan pada pasien pneumonia rawat inap meliputi Ceftriaxon (23,86 DDD/100HR), Ceftazidim (11,16 DDD/100HR), Cefoperazon (5,81 DDD/100HR), Azitromicin (3,72 DDD/100HR), Cefotaxim (2,23 DDD/100HR), Levofloxacin (2,79 DDD/100HR), Ampisillin-Sulbactam (0,78 DDD/100HR). Antibiotik yang masuk dalam segmen DU90% sebagian besar golongan sefalosporin generasi ketiga dan golongan makrolida meliputi Ceftriaxon, Ceftazidim, Cefoperazon dan Azitromicin.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.