Formulasi Nutrasetikal Sediaan Gummy Candy Puree Labu Kuning (Curcuma moschata) dengan Variasi Kadar Gelatin dan Evaluasi Sediaan
Abstract
Penggunaan puree labu kuning (Curcuma moschata) sebagai produk nutrasetikal yang mengandung vitamin A dan C masih relatif jarang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan gummy candy yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat secara praktis dan menarik. Gummy candy dibuat dalam 3 formulasi berdasarkan variasi kadar gelatin sebagai pengikat dengan kadar 7%, 12% dan 17%. Pembuatan puree labu kuning dilakukan dengan mengupas kulit dan memotong labu kuning kemudian dikukus dan diblender. Pengujian sifat fisik gummy candy meliputi uji organoleptik, uji keseragaman bobot dan uji tingkat kesukaan (uji hedonik) oleh responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan persyaratan dalam literatur. Puree labu kuning dapat diformulasikan menjadi produk nutrasetikal yang baik dalam sediaan berupa gummy candy. Formulasi gummy candy puree labu kuning yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan sifat fisik gummy candy yang baik. Berdasarkan hasil uji organoleptik, dapat disimpulkan bahwa formula 3 memiliki tekstur terbaik. Uji keseragaman bobot diperoleh dengan koefisien variasi formula 1, 2, dan 3, yaitu 2,90%, 3,42%, dan 3,01%. Hasil pengujian berdasarkan tingkat kesukaan, diketahui bahwa formula 3 paling disukai oleh responden.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.