Abstract
Latar Belakang. Pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia, termasuk Indonesia, sehingga memaksa masyarakat untuk cerdas menjaga kesehatan dengan berbagai sumber daya yang tersedia. Kebutuhan agen imunomodulator oleh masyarakat meningkat secara drastis selama masa pandemi, mengakibatkan kelangkaan produk dan peningkatan harga imunomodulator. Masyarakat masih belum banyak mengenal khasiat tanaman herbal sekitar yang berkhasiat sebagai imunomodulator. Tujuan. Pembuatan sarana edukatif sebagai media transfer IPTEK untuk mengenalkan berbagai tanaman herbal sekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai imunomodulator, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Metode. Pembuatan Buku Digital diawali dengan melakukan identifikasi kondisi mitra, kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan konsep buku digital oleh tim dan melakukan edukasi tentang tanaman herbal yang berfungsi sebagai imunomodulator melalui media sosial. Identifikasi kondisi mitra dilakukan dengan melakukan survei dilingkungan target. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada pemuka masyarakat untuk mengetahui kondisi kebiasaan masyarakat sekitar. Hasil. Berdasarkan hasil survei dan wawancara didapati bahwa tanaman herbal yang banyak dimiliki oleh masyarakat diantaranya adalah jahe, meniran, mengkudu, sambiloto, temulawak, pisang, lengkuas, kayu secang dan lain-lain. Selanjutnya pembuatan buku digital yang berjudul “20 Herbal Immunomodulator Anticovid” dilakukan bersama dengan 6 orang tim. Jumlah halaman yang dibuat adalah 38 halaman yang terdiri dari nama tanaman, kandungan, mekanisme aksi, cara penyajian dan takaran saji. Buku yang telah dibuat dibagikan melalui google drive, instagram dan platform whatsapp. Edukasi mengenai pemanfaatan tanaman herbal sebagai imunomodulator dilakukan pada 5 kelompok masyarakat yang berbeda, diantaranya adalah Warga RT 06 RW 06, Dusun Bendiljet, Desa Karang talun, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Warga RT 04 RW 04 Desa Tunjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, Warga Desa Kelurahan RT 02 RW 02, Kec. Ngronggot, Kab. Nganjuk, Warga di Argowilis Residence RT 01 RW 09 Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri dan Warga RT 03 Kel. Lirboyo Kec. Mojoroto Kota Kediri. Kesimpulan. Buku digital berisi nama tanaman, kandungan, mekanisme aksim cara penyajian dan takaran saji. Metode edukasi dapat dilakukan secara synchronous dan asynchronous.