Edukasi Kesehatan Mental Remaja Pada Guru BK SMK Kabupaten Mojokerto (Stres Belajar)

Ningsih Dewi Sumaningrum

Abstract


Tingginya kasus stres belajar pada remaja di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya perhatian guru terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa sehingga berdampak pada kondisi psikologi siswa, Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman guru khususnya guru BK tentang kesehatan mental dalam mengelola stres belajar. Stres belajar berdampak  pada  perubahan perilaku seperti mudah marah,  mengamuk. Jika  stres  yang  dialami berkepanjangan. dapat mengakibatkan  menurunnya  daya  tahan  tubuh  siswa sehingga mudah sakit. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Guru BK dalam mengelola stres belajar pada siswa. Bentuk kegiatan ini berupa penyuluhan kepada guru BK dalam bentuk ceramah tentang kesehatan mental remaja dalam mengelola stres belajar. Instumen yang digunakan dalam bentuk materi dan kuesioner. Hasil kegiatan ini menunjukkan tingkat pengetahuan guru  BK sebelum dilakukan edukasi dengan tingkat pengetahun 5,8% rendah,  67,6% tingkat pengetahuan sedang,  26,6% tingkat pengetahuan baik. Sedangkan menunjukkan tingkat pengetahuan guru  BK setelah dilakukan edukasi dengan tingkat pengetahun 0 rendah,  26,4% tingkat pengetahuan sedang,  73,6% tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi dapat meningkatkan pengetahuan guru BK tentang kesehatan mental dalam mengelola stres belajar remaja. Perlu dilakukan upaya penanganan remaja yang mengalami gangguan mental stres belajar.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.