“GERAKAN SOSIAL DALAM PENCEGAHAN STUNTING (GERSING) MELALUI "SINAR APA" (SINERGI APARAT DESA, POSYANDU DAN AKADEMISI) DI KECAMATAN LUBUK BESAR KABUPATEN BANGKA TENGAH”
Abstract
Tingginya angka stunting menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah daerah di tingkat federal. salah satunya masih banyak dialami masyarakat Desa Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. data menunjukkan bahwa angka kejadian stunting di Kabupaten Bangka Tengah cukup tinggi yang tersebar di berbagai kecamatan. berdasarkan data Survei Statis Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bangka Tengah mengalami kenaikan 1,2% dari semula 20% di tahun 2021. Angka ini menyebabkan prevalensi stunting Kabupaten Bangka Tengah menduduki peringkat kedua tertinggi se-Bangka Belitung. Berkaitan dengan angka kejadian stunting pada tahun 2023 menunjukkan bahwa angka kejadian stunting di Kabupaten Bangka Tengah cukup tinggi dengan sebaran di berbagai Kecamatan. tingkat prevalensi stunting tertinggi ada di Kecamatan Benteng sebesar 4,92%, kemudian disusul oleh Kecamatan Lubuk Besar sebesar 4,79%. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah memberikan sosialisasi mengenai Gerakan Sosial dalam Pencegahan Stunting (GERSING) Melalui "Sinar APA" (Sinergi Aparat Desa, Posyandu dan Akademisi) di Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Sosialisasi ini merupakan langkah awal mencegah stunting di Kabupaten Bangka Tengah. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi 3 tahapan yaitu tahapan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi kegiatan dengan estimasi waktu dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Juni - September 2024. rencana luaran wajib yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu artikel nasional sinta 4 dan tulisan di media massa (online).